Hydrocracking Sumber : altecpetroleumgroup.com |
Proses perengkahan
- Secara termal, memerlukan temperatur dan tekanan yang tinggi
- Secara katalitik, dapat berlangsung pada temperatur dan tekanan yang tidak terlalu tinggi dengan menggunakan katalis tertentu sehingga diperoleh hasil optimum. Katalis yang digunakan adalah logam aktif yang merupakan logam transisi.
Kelemahan penggunaan logam aktif:
- Efisiensi katalis
- stabilitas termal yang rendah yang mengakibatkan turunnya luas permukaan karena terbentuknya paduan logam yang sangat kompak. Untuk mengatasinya, komponen logam aktif seringkali diimpregnasi pada pengemban yang memiliki luas permukaan yang besar. Beberapa bahan pengemban yang biasa digunakan adalah zeolit, silika, alumina, dan karbon.
Zeolit alam banyak bercampur dengan materi pengotor selain zeolit baik yang bersifat kristalin maupun amorpus. Sehingga zeolit perlu diaktivasi dan dimodifikasi untuk meningkatkan karakternya terutama yang berkaitan dengan aktivitas katalitinya. Salah satu faktor yang perlu dimodifikasi adalah keasamannya.
Keasaman zeolit dapat ditingkatkan dengan cara :
- Dealuminasi
- Menambahkan logam atau oksida logam tertentu
Pengemban logam pada penelitian ini dilakukan denan metode pertukaran ion.
Sistem katalis heterogen pada umumnya menggunakan katalis berbentuk padatan sedangkan umpan yang digunkan biasanya dalam bentuk gas atau cairan (Le Page, 1987).
Aktivasi zeolit secara kimia:
- pertukaran ion
- substitusi isomorfis
- dealuminasi
Aktivasi secara fisika:
- pencucian dengan akuades
- penghancuran yang disertai dengan pengayakan dan pemanasan pada temperatur kalsinasi
Penentuan keasaman zeolit ditentukan dengan adsorpsi basa amonia, n-butilamin dan piridin, kemudian dianalisis dengan beberapa alat sesuai dengan metode yang dipakai.
Metode yang dipakai:
- Indikator Hammet
- Kolom Kromatografi
- Timbangan Spiral
- Analisis Termal
- Spektroskopi IR
*GO THESIS.. ^^
Shantie Dewi Anggaraeni, 2007, Thesis, UGM- Perpustakaan Jurusan Kimia FMIPA UGM