Selasa, 22 Januari 2013

"Once more" makes me STRESS



Seperti saat main game, saat sudah mendekati final maka adrenalin pun memuncak, mendadak grogi, pusing, khawatir, greget, dan STRESS. Like this one, UAS yang sudah "once more" ini bikin stress banget. Padahal, termasuk mudah, statusnya "open book", bikin sumringah mahasiswa peserta UAS.


Ya ampun, bukannya belajar malah nge-blog. Hhhhft, daripada nambah stress, ngeblog bisa jadi obatnya, as ussual, blogging jadi pelampiasan.. :p Malahan tadi sempat terpikir untuk ganti template malam ini, yaelah, sadar bu..!!

RRRRRGGGGHHHH.. jam menunjukkan pukul 00:56. Mataku udah jadi mata panda, minggu UAS ini telah merenggut kebahagiaanku.. #agaklebay. Hanya satu do'aku, semoga aku mampu menutup episode ini dengan indah, dengan hasil yang memuaskan, tentunya pula dengan proses yang tidak menimbulkan efek penyesalan (malas-malasan).

Apa tambah kopi segelas lagi yaa? Eeemh, kayaknya udah gak ngefek.. :(
Saatnya bermunajat pada Allah, obat paling mujarap penyembuh stress akut. Setelah itu, TIDUR.

Kamis, 17 Januari 2013

POU!!!---yang selalu menemaniku.. :)

Masih ingat dengan Tamagotchi? Itu lho, hewan virtual lucu yang bisa kita pelihara sejak berbentuk telur sampai dewasa. Ternyata, permainan yang sudah ada sejak tahun 1996 ini, muncul dalam bentuk aplikasi bernama Pou. Dan aplikasi ini tersedia khusus untuk pengguna Android. Yuk, cari tahu apa saja sih, yang bisa dilakukan Pou.

Pou adalah sejenis alien berwarna coklat dan berbentuk bulat seperti kentang. Layaknya memelihara binatang kesayangan, kita harus memberi makan, memandikan, bermain sampai mengantarkan Pou tidur. Ada 4 ‘Room’ yang jadi tempat Pou beraktivitas. Ini dia:

KitchenSaat Pou lapar, kita bisa memberinya makanan yang sudah tersedia di dalam ‘Fridge.’ Kita tinggal memilih makanan apa yang ingin kita berikan untuk Pou. Kita juga bisa membeli makanan lain di ‘Shop.’ Mulai dari makanan manis, fast food, buah-buahan sampai sushi tersedia di sini.

LabNggak cuma kita saja yang butuh mandi, Pou juga butuh perawatan yang sama. Nah di dalam Lab Room ini, tersedia ‘soap’ atau sabun untuk membersihkan Pou dari debu dan kotoran di badannya. Ada juga beberapa obat-obatan yang disediakan untuk Pou seperti obat untuk kesehatan, cairan penahan lapar sampai cairan pembakar lemak di badan. Hihihi.

Game RoomBiar nggak bosan, kita bisa mengajak Pou bermain bersama di ‘Game Room.’ Ada berbagai permainan seru yang bisa kita pilih di ‘Games’ mulai dari Food Drop, Sky Jump, Free Fall, Color Match, Sad Tap, dan Pou Popper. Atau kita bisa bermain bola pingpong bersama Pou sekedar untuk membuatnya senang.

BedroomIni dia adalah kamar tidur Pou. Matikan lampu kamarnya dan Pou akan langsung  tertidur lelap. Nggak cuma itu aja, di Bedroom ini kita juga bisa membuat Pou jadi lebih menarik, misalnya kita bisa memakaikannya baju yang lucu, kacamata, topi, atau aksesoris lainnya di ‘Closet.’

Link: https://play.google.com/store/apps/details?id=me.pou.app

Dewianataria – Foto: www.play.google.com


Sumber : http://www.gadis.co.id/gaul/try.it/yuk.kenalan.sama.pou/001/008/542

Kamu Harus Amat Sangat Menginginkannya

Saat wisuda, beliau hadir sbg guru besar. Ketika beliau masuk podium, beliau tersenyum dan mengacungkan jempol (bagiku itulah momen luar biasa di hari wisudaku).


"KAMU HARUS AMAT SANGAT MENGINGINKANNYA...!!" ucapan itu terlontar darinya, saat ia melihat aku tak bersemangat. Masih terus terngiang ucapan itu, ucapan dari seseorang yang aku kagumi. Prof. Dr. Irwan Ginting Suka, M.Eng. dosen pembimbing penelitian untuk meraih gelar sarjana, ia seorang guru besar bidang polimer, bidang yang begitu menarik minatku. Begitu ia menginspirasiku, atas sikap disiplin dan semangat hidupnya. Ia tak terhalang oleh sakit yang menggerogoti dirinya. Ia mengajariku cara memandang hidup. Ia mengajariku cara bermimpi.

Beliau telah berpulang, sedih, karena ia tak sempat mengetahui bahwa aku telah berada di jalan yang sesuai untuk meraih mimpi-mimpi ku. Ia, dengan kepercayaannya, sikap tegasnya, sekaligus bimbingannya mengubah penilaianku pada diriku sendiri. Saat ini, aku begitu merindukannya, ingin aku menceritakan segala pengalaman ku disini, kemajuan penelitian yang ada di kampus terbesar di Indonesia ini, aku ingin bertukar pikiran dengannya, melanjutkan proyek-proyek hebatnya, mengungkapkan ide-ide penelitian ku, bagaimana aku harus mengemasnya, bagaimana aku harus membuatnya menjadi sesuatu yang menarik dan bermanfaat. Begitulah caranya mendidik ku.

Ucapan dan nasihat-nasihatnya kini selalu hadir manakala aku lalai, tidak bersemangat. Ucapan itu, sederhana, namun mampu membuatku tegar menyingkirkan hal-hal yang mungkin menghalangi mimpi-mimpi ku.

Prof, aku rindu suasana dimana aku merasa lelah, sedih, susah dalam menghadapi penelitian, namun saat berhadapan dengan mu di senja saat akan pulang, engkau seolah-olah tahu apa yang aku hadapi hari itu. Tidak kau tunjukkan rasa prihatin yang mungkin akan membuatku lemah, yang engkau lakukan, menunjukkan foto-foto masa muda mu, menceritakan kisah hidupmu, yang walaupun kisah itu sedih namun engkau mampu menghadirkan tawa didalamnya, yang justru hari ini membuatku sadar, bahwa kisah-kisah itu seolah menamparku, dengan sangat keras, bahwa apa-apa yang aku lakukan hari ini belum sebanding dengan usaha mu dulu untuk meraih mimpi-mimpi mu.

Aku ingin menjadi seperti dirimu. Menularkan semangat kepada orang-orang di sekelilingmu.

Yaa Rabb, 1 semester aku telah berada disini. Tiada daya dan upaya tanpa pertolongan dari Mu. 15 bulan yang lalu, aku terisak, dengan hati yang belum bisa menerima kegagalan, namun Engkau yang paling tahu saat yang tepat untuk aku berada disini. Engkau telah menjawab do'aku, dengan sangat baik, bahkan dengan limpahan "bonus" nya. Alhamdulillahi Rabbil Alamiin.

Rabu, 16 Januari 2013

Hear My Cry- Utada Hikaru

You couldn't say
Needed someone new
You actually thought
Deep inside I knew

Can you tell me how can you say
Why this should suffice
You passed me by
And your heart's as cold as ice
(You passed me by)

Did you see me cry
(Did you ask yourself why)
Did you see me cry
(Did you ask yourself how)
Can you hear me cry
(Did you ask yourself)
Will we ever grow apart

You couldn't say
Needed someone new
And you actually thought
Deep inside I knew

I wonder where we will go
Will we be the same
(You passed me by)
I laugh inside I think of you
And the love we made
(You passed me by)

Tell me why this should suffice
I hold you through the night
Now will I let it go
Soon I'll let it go

Can you hear me cry
(Will you ask yourself why)
Can you hear me cry
(Will you ask yourself how)
Can you hear me cry
(Will you ask yourself)
Will we ever grow apart

You, I'll stand by your side
I'll be there for you
(You passed me by)
You, I'll stand by your side
Please just do me right
(You passed me by)

You, I'll stand by your side
I'll be there for you

Senin, 14 Januari 2013

Bakwan Te-Sar (Telor campur Sarden)

Kurang lebih gini penampilannya.. :)

Telor, Sarden, dan Mie adalah makanan pokok mahasiswa. Luar biasa modifikasi yang telah dilakukan para mahasiswa untuk memvariasikan makanan pokok ini. Tujuannya jelas, agar terhindar dari kebosanan mengkonsumsinya. Salah satunya resep yang satu ini, saya beri nama Bakwan Te-Sar (Telor campur Sarden). Membuatnya cukup mudah, cekidot.

Bahan-bahan:
Telur 2 butir
Sarden ukuran kaleng kecil
Garam
Cabe 2 buah
Bawang merah 1 siung
Bawang putih 1 buah
Minyak Goreng

Cara membuat:
Campurkan telur dan daging ikan sarden lalu dikocok hingga daging sarden hancur dan tercampur dengan telur, beri garam secukupnya. Digoreng seperti bakwan, namun minyak gorengnya jangan terlalu banyak, ukurannya seperti untuk mendadar telor. Digoreng hingga garing.
Iris cabe, bawang merah, dan bawang putih, lalu ditumis. Masukkan kuah sarden, beri sedikit garam, angkat setelah mendidih. Nah, ini jadi sausnya bakwan Te-Sar.

Cara menghidangkannya, saus dapat disiramkan ke bakwan, atau agar lebih nikmat, saus dipisah agar bakwan tetap garing. Dimakan dengan nasi hangat bersama teman-teman di kosan. Em, yummy..

DERET VOLTA

Deret Volta

Deret elektrokimia atau deret Volta adalah urutan logam-logam (ditambah hidrogen) berdasarkan kenaikan potensial elektrode standarnya.
Umumnya deret volta yang sering dipakai adalah adalah:
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

Pada Deret Volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif ditempatkan di bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang lebih positif ditempatkan di bagian kanan.
Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka
  • Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)
  • Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami oksidasi)

Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka
  • Logam semakin kurang reaktif (semakin sulit melepas elektron)
  • Logam merupakan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami reduksi)

Salah satu metode untuk mencegah korosi antara lain dengan menghubungkan logam (misalnya besi) dengan logam yang letaknya lebih kiri dari logam tersebut dalam deret volta (misalnya magnesium) sehingga logam yang mempunyai potensial elektrode yang lebih negatif lah yang akan mengalami oksidasi. Metode pencegahan karat seperti ini disebut perlindungan katodik. Contoh lain dari perlindungan katodik adalah pipa besi, tiang telepon, dan berbagai barang lain yang dilapisi dengan zink, atau disebut Galvanisasi. Zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink (posisinya dalam deret Volta lebih ke kanan), maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi. Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.

Larutan garam suatu logam yang berada di bagian kiri dapat bereaksi dengan logam yang berada di bagian kanan. Contohnya larutan FeCl3 (feri chloride) boleh mengikis Cu (copper / tembaga).

Sumber : Wikipedia

Edisi persiapan UAS semester 1.

Jumat, 11 Januari 2013

Donna-Donna (Ost. Soe Hok Gie)

On a waggon bound for market
There's a calf with a mournful eye.
High above him there's a swallow,
Winging swiftly through the sky.

Reff:
How the winds are laughing,
They laugh with all their might.
Laugh and laugh the whole day through,
And half the summers night.

Donna, Donna, Donna, Donna;
Donna, Donna, Donna, Don.
Donna, Donna, Donna, Donna;
Donna, Donna, Donna, Don.

Stop complaining, said the farmer,
Who told you a calf to be?
Why don't you have wings to fly with,
Like the swallow so proud and free?

Repeat Reff

Calves are easily bound and slaughtered,
Never knowing the reason why.
But whoever treasures freedom,
Like the swallow has learned to fly.

Repeat Reff


Dona-dona adalah lagu yang sempat dibumikan di negri merah putih ini, tepatnya pada film Gie pada tahun 2008, yang digambarkan sebagai lagu kesukaan Soe Hok Gie. Lagu ini menggambarkan teriakan anak sapi yang terkekang di atas kereta yang akan di bawa ketempat pembantaian, dan anak sapi ini adalah sang penulisnya yang hidup pada masa kejayaan Nazi di jerman. Dona-dona sama dengan Dana Dana, dikenal juga sebagai Dos Kelbl, yaitu The Calf atau Anak Sapi. Dan dalam kamus yahudi dona adalah nama lain dari Adolai yaitu nama lain dari yahudi untuk memanggil-manggil Tuhan mereka.


Lagu ini diterjamahkan dari bahasa Yiddish yang ditulis oleh Aaron Zeitlin dan dikomposeri oleh Sholom Secunda yang berjudul Dana. Aaron Zeitlin (1898-1973) sendiri adalah anak dari sastrawan Yahudi, Hillel Zeitlin, tulisanya tentang sastra Yiddish, puisi dan para psikologi. Sedangkan Sholom Secunda (1894-1974) adalah seorang komposer Yahudi kelahiran Ukraina yang mengenyam pendidikan di Amerika. Dan diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, Prancis, Ibrani, Jerman, Jepang, Rusia dan Inggris.
Untuk bahasa inggris, pada mulanya diterjemahkan oleh sang komposernya sendiri Sholom Secunda, dengan mengganti kata “Dana”, menjadi “Donna”. Namun terjemahannya membuat lagu ini seakan tidak terlantunkan lagi. Sampai di pertengahan 1950-an lirik lagu ini diterjemahkan kembali oleh Arthur Kevess dan Teddi Schwartz. dan menjadi populer setelah dinyanyikan oleh Joan Baez pada tahun 1960.

Dalam salah satu penggalan liriknya “On a wagon bound for market/ there’s a calf with a mournful eye / High above him there’s a swallow / winging swiftly through the sky. Menggambarkan anak sapi yang didalam satu kereta kuda yang menuju ke pasar; dengan mata berduka; diatasnya ada burung; terbang cepat mengarungi langit. Sedangkan sapi itu menuju ketempat penjagalan. Sapi tersebut iri kepada burung-burung yang bisa terbang bebas dan kebebasan atas segala-galanya tanpa kekangan dengan jiwa yang merdeka.

Latar belakang penulisan lirik asli lagu ini tidak luput dari pengalaman penulisnya yang merupakan anak seorang Yahudi keturunan Khazar dari negara Khazaria, terletak diantara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang sekarang dimiliki oleh negara Georgia. Pada waktu itu ia menggambarkan kejadian ayah kandungnya yang diseret oleh tentara Nazi untuk dibawa ke kamp konsentrasi Yahudi. Ia tidak bisa berbuat banyak, kecuali bersembunyi dibalik dinding-dinding. Dan menulis kejadian yang dialaminya dalam buku hariannya setelah beberapa waktu. 
Dalam catatanya, sang tani membawa sapi-sapi (yahudi) bukan untuk diperkejakan tapi untuk dimusnahkan. Karna sapi merupakan keyakinan penguasa saat itu yang ambigu antara mitos dan realita yang akan meruntuhkan singgasananya. Dan kemudian catatan ini di jadikan lagu teater Yidish. Dan Yidish sendiri adalah sebuah bahasa kelas atas Jerman yaitu bahasa Yahudi Ashkenazi.

Sumber : Wikipedia

Sabtu, 05 Januari 2013

SUPERKONDUKTOR

Sifat superkonduktor ditemukan pada tahun 1911 oleh seorang fisikawan Belanda yang bernama H.K.Onnes, yaitu ketika ia menemukan bahwa air raksa murni yang didinginkan dengan menggunakan gas helium pada suhu 4,2K kehilangan seluruh resistansi listriknya. Maka, pada saat itu, peluang untuk mengembangkan alat-alat listrik yang ekonomis terbuka lebar-lebar. Dengan resistansi yang bernilai nol, maka superkonduktor dapat menghantarkan arus listrik tanpa kehilangan daya sedikitpun. Suhu pada saat terjadinya perubahan sifat bahan menjadi suatu superkonduktor disebut sebagai suhu kritis (Tc).

Pada tahun 1933, Meissner dan Ochsenfeld melakukan pengujian terhadap sifat magnet superkonduktor. Dari percobaan tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa superkonduktor memiliki sifat menyerupai bahan diamagnetik sempurna, yaitu menolak medan magnet, sehingga bahan superkonduktor dapat melayang diatas sebuah magnet tetap. Diketahui pula bahwa nilai magnetic susceptibilty dari superkonduktor (X) adalah -1.

Beberapa aplikasi superkonduktor, antara lain yaitu dibuatnya kereta api super cepat di Jepang dengan nama The Yamanashi MLX01 MagLev Train di bidang transportasi, kemudian di bidang listrik, dengan menggunakan pendingin gas nitrogen, dibuat Distributed Superconducting Magnetic Energy Storage (D-SMES) yang mampu menyimpan energi hingga 3 juta watt. Perdagangan superkonduktor di dunia pada tahun 2010 mencapai $90 triliyun dan pada tahun 2020 diprediksi mencapai $200 triliyun.

The Yamanashi MLX01 MagLev Train
Distributed Superconducting Magnetic Energy Storage (D-SMES)

Kendala terbesar dalam pemanfaatan superkonduktor sampai saat ini adalah bahwa sistem pendingin yang diperlukan memerlukan biaya yang cukup besar, sehingga aplikasinya menjadi terbatas. Oleh karenanya, pencarian bahan superkonduktor dengan Tc tinggi terus diupayakan.

Follower