Rabu, 25 September 2013

THE POWER OF WORDS (PUJIAN)





Secara psikis setiap orang umumnya akan merasa bahagia, senang manakala orang lain memujinya. Misalnya saja seorang perempuan yang berdandan lalu ia keluar rumah dan bertemu tetangganya, saat si tetangga berkata “Wah ibu, tambah cantik aja ya makin hari”, hari itu pun akan berubah menjadi hari bahagia bagi si wanita, perasaannya melambung, gembira karena usahanya berdandan selama ini tidak sia-sia.
Pujian juga merupakan bentuk respek, pemberian penghargaan kepada anak. Jika anak mengerjakan sesuatu kemudian kita memberikan pujian, ia akan semakin bersemangat mengerjakannya. Berbeda saat kita mencela, mengatakan hal yang buruk tentang hasil pekerjaannya, ia akan kecewa, tidak percaya diri untuk terus mengerjakannya.

Pujian, bentuknya bisa langsung kepada orang yang dituju atau melalui perantaraan. Misal, seorang Ibu yang memuji anaknya karena bacaan Qur’annya yang bagus, ia akan bilang “Waaah, anak ummi ngajinya pinter yaaa, ummi seneeeng banget denger ananda ngaji, semoga menjadi anak yang sholehah” atau bahkan diikuti dengan pemberian hadiah kepada si anak. Atau melalui perantara, sering kita jumpai orang tua yang memuji atau memberitahukan kelebihan-kelebihan anaknya kepada teman atau orang yang ia temui. Merupakan kebanggan bagi orang tua bila anaknya berprestasi. Misal kita mendengar percakapan dua ibu yang mengantar anaknya sekolah. Si ibu berkata “Anak saya kalau belajar gak pake disuruh lho bu, inisiatif sendiri, abis makan malem, slalu buka buku sendiri trus belajar”. Jika si anak ada didekat percakapan itu, jelas ia akan mendengar dan itu menjadi apresiasi bagi dirinya bahwa ibunya membanggakan dia di depan orang lain dan memotivasinya untuk terus berinisiatif belajar sendiri. Atau efek lainnya si ibu teman mengobrol akan bilang ke si anak “Wah, ananda hebat ya, rajin belajarnya” dan efek-efek lainnya.

Pujian pada akhirnya merupakan alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain. Pujian hendaknya disampaikan langsung kepada obyek. Karena melaui perantara kadang justru kurang disukai obyek atau bahkan ia tidak pernah tahu bahwa pernah ada pujian kepadanya. Senang memberikan pujian, merupakan bentuk apresiasi kita kepada orang lain yang menunjukkan kemuliaan akhlak kita, yang juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar