Kamis, 13 Maret 2014

DIET SEHAT (1)

Setelah hampir 2 tahun pindah ke Yogyakarta untuk melanjutkan studi saya mengalami masalah yang lumayan mengganggu, yaitu kelebihan berat badan. Berat badan saya naik secara drastis dalam waktu 1,5 tahun, dari 58 kg menjadi 68 kg, naik 10 kg.. :(

Saya mencoba menganalisis penyebabnya, faktor utama adalah perubahan aktivitas dari anak rumahan menjadi anak kos, yang mengakibatkan hal-hal berikut:
  • Dulu, jarak rumah-kampus sekitar 15 km, saya menempuhnya dengan naik angkutan umum atau naik motor sedangkan sekarang jarak kos-kampus 500 m, yang ditempuh dengan jalan kaki tapi lebih sering numpang teman naik motor.
  • Makan menjadi tidak teratur, kalau di rumah makan terdiri dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Sedangkan disini makan suka-suka, dan kebanyakan ngemil.
  • Tidur tidak teratur, terutama saat mengerjakan thesis, saya lebih sering tidur di siang hari dan begadang di malam hari.
  • Stress saat ujian buat makan jadi lebih banyak, terutama makan coklat, es krim, junk food.
Setelah benar-benar merasa risih dengan berat badan berlebih saya mencoba berbagai jenis diet, dan beberapa mengalami kegagalan, berikut diet yang saya coba:
  • OCD nya Dedy Corbuzier. Diet ini perlu kedisiplinan yang tinggi, kurang cocok dengan gaya hidup saya yang lebih banyak begadang. Saya juga agak sulit menerapkan jendela makan, karena saat menahan lapar rasanya kepala agak pusing kemudian perut keroncongan.
  • Olahraga. Olahraga yang teratur tapi tidak disertai dengan mengatur pola makan tidak memberikan dampak yang signifikan.
  • Minum teh pelangsing. Entah apakah ini sebuah sugesti, jika minum teh pelangsing saya justru merasa sering lapar, dan nafsu makan bertambah. Selain itu, minum teh pelangsing menyebabkan rasa kurang nyaman karena sering BAB.
Nah, seminggu yang lalu saya menemukan sebuah blog milik mahasiswi UGM juga yang sekarang sedang studi di Jepang. Ia menerapkan pola hidup sehat untuk menurunkan berat badan, dan terbukti berat badannya turun. Saya telah mengaplikasikannya selama 7 hari dan alhamdulillah berat badan saya sudah turun 3 kg. Apa yang harus dilakukan:
  • Hindar makan nasi. Ternyata nasi membuat tubuh menjadi melar. Karbohidrat yang kita butuhkan pada nasi bisa digantikan dengan sumber karbohidrat lain, kalau saya menggantinya dengan kentang. Serius, selama 7 hari saya tidak makan nasi.
  • Mengganti susu biasa dengan susu rendah kalori.
  • Menghitung kalori setiap makanan yang kita makan. Saya mengusahakan setiap hari hanya mengkonsumsi 1000 kilokalori. Misal untuk sarapan pagi saya makan sepotong roti tawar yang diberi madu, siang hari saya makan pecel tanpa lontong atau nasi, sore saya minum susu rendah kalori, malam hari nya makan pisang.
  • Banyak minum air putih, agar metabolisme tubuh tidak terganggu.
  • Perbanyak makanan berserat, sepert sayur dan buah.
  • Mengurangi konsumsi minuman manis seperti teh, kopi, dan minuman es.
  • Menghindari makanan gorengan, perbanyak makanan kukus atau rebus.
  • Olahraga teratur. Nah, ini justru belum saya terapkan selama program diet. Mungkin jika cara diatas dikombinasi dengan olahraga teratur hasilnya lebih maksimal.
Diet dengan cara ini tidak terasa berat, malah menyehatkan. Saya tidak kelaparan, sehingga rasa optimis untuk mempertahankan diet ini cukup tinggi. Berbeda dengan diet-diet sebelumnya yang gagal karena saya tidak tahan. Dan utamanya diet membutuhkan motivasi yang tinggi dan keinginan yang kuat. Terus tanamkan dalam diri alasan kita diet, misalnya untuk alasan sosial, karir, jodoh, atau apapun yang dapat menghindari lunturnya semangat diet. Berat badan saya sekarang 65 kg, seminggu kemudian saya akan melihat lagi hasilnya. Semoga saja berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar