Jumat, 21 Februari 2014

ANALISIS BIODIESEL DENGAN 1H-NMR

(1) Spektrum 1H-NMR minyak umpan

(2) Spektrum 1H-NMR biodiesel

Dalam menginterpretasikan spektra 1H-NMR, puncak yang diperhitungkan adalah puncak pada pergeseran kimia 4,1-4,4 ppm yang merupakan spektra dari proton-proton gugus gliserid dan 3,7 ppm yang merupakan spektra dari proton gugus metoksi (Gelbard et al., 1995). Gambar nomor 2 diatas menunjukkan spektrum 1H-NMR dari minyak umpan dimana puncak khas dari trigliserida muncul pada puncak dengan pergeseran kimia sekitar 4,1-4,4 ppm dengan nilai integrasi sebesar 1,86. Gambar nomor 1 menunjukkan spektrum 1H-NMR dari biodieselt, puncak trigliserida tidak lagi muncul. Pada pergeseran kimia 3,7 ppm muncul puncak khas biodiesel dengan nilai integrasi sebesar 7,44. Dengan membandingkan antara spektum 1H-NMR dari minyak umpan dengan biodiesel  terbukti bahwa trigliserida yang terkandung dalam minyak umpan telah terkonversi menjadi metil ester.

Besarnya konversi biodiesel juga dapat ditentukan berdasarkan nilai integrasi puncak-puncak tersebut menggunakan persamaan Knothe. Pembahasan mengenai penentuan konversi ada di tulisan berikutnya. klik disini : Menentukan Konversi Biodiesel dari Spektrum 1H-NMR menggunakan Persamaan Knothe

Pustaka
 Gelbard, G., Bres, O., Vargas, R.M., Vielfaure, R. and Schuchardt, U.F., 1995, 1H Nuclear Magnetic Resonance Determination of the Yield of the Transesterification of Rapeseed Oil with Methanol, J. Am. Oil Chem. Soc;72:1239-1241.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar