(1) Spektrum 1H-NMR minyak umpan |
(2) Spektrum 1H-NMR biodiesel |
Dalam
menginterpretasikan spektra 1H-NMR, puncak yang diperhitungkan
adalah puncak pada pergeseran kimia 4,1-4,4 ppm yang merupakan spektra dari
proton-proton gugus gliserid dan 3,7 ppm yang merupakan spektra dari proton
gugus metoksi (Gelbard et al., 1995).
Gambar nomor 2 diatas menunjukkan spektrum 1H-NMR dari minyak umpan dimana puncak
khas dari trigliserida muncul pada puncak dengan pergeseran kimia sekitar
4,1-4,4 ppm dengan nilai integrasi sebesar 1,86. Gambar nomor 1
menunjukkan spektrum 1H-NMR dari biodieselt, puncak
trigliserida tidak lagi muncul. Pada pergeseran kimia 3,7 ppm muncul puncak
khas biodiesel dengan nilai integrasi sebesar 7,44. Dengan membandingkan antara
spektum 1H-NMR dari minyak umpan dengan biodiesel terbukti
bahwa trigliserida yang terkandung dalam minyak umpan telah terkonversi menjadi
metil ester.
Besarnya konversi biodiesel juga dapat ditentukan berdasarkan nilai integrasi puncak-puncak tersebut menggunakan persamaan Knothe. Pembahasan mengenai penentuan konversi ada di tulisan berikutnya. klik disini : Menentukan Konversi Biodiesel dari Spektrum 1H-NMR menggunakan Persamaan Knothe
Pustaka
Gelbard, G., Bres, O., Vargas, R.M., Vielfaure, R. and
Schuchardt, U.F., 1995, 1H Nuclear Magnetic Resonance Determination
of the Yield of the Transesterification of Rapeseed Oil with Methanol, J. Am. Oil Chem. Soc;72:1239-1241.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar