Kamis, 08 November 2012

Diet dengan Beras Merah


Masalah yang umum dialami oleh wanita adalah menjaga berat badan. Berbagai cara, baik yang biasa sampai yang luar biasa dilakukan demi menghilangkan lemak-lemak berlebih yang sebagian besar ada di daerah perut dan paha. Sepertinya hampir seluruh wanita di dunia ini meyakini, bahwa tubuh yang ramping adalah salah satu simbol kecantikan, dan jadilah perlombaan untuk membuat tubuh singset agar penampilan jadi lebih menarik (boleh tidak ya bilang kalo ini fitrah..).

Yah baiklah, karena saya wanita saya mengaku, bahwa saat ini saya sedang menjadi korban ingin berpenampilan menarik. Sebenarnya penampilan yang baik (saya lebih suka menggunakan kata "baik" dibanding "menarik"), bukanlah tujuan utama, saya terkadang merasa risih saat beraktivitas dalam kondisi berat badan berlebih. Rasa sesak karena rok atau baju yang terasa semakin ketat, keringat yang berlebih, atau lebih cepat letih adalah hal yang saya rasakan saat ini. Oleh sebab itu, saya bercita-cita untuk mengembalikan berat badan seperti dulu (2-3 tahun silam) dengan melakukan diet sehat.

Informasi ini saya peroleh dari seorang teman, bahwa diet sehat dapat dilakukan dengan mengkonsumsi beras merah. Ternyata selain harganya yang lebih murah dibandingkan beras putih biasa, saya bisa merasakan efek dari beras merah setelah mengkkonsumsinya secara rutin selama 3 minggu. Berat badan turun sebanyak 2 kg (lumayan lah). Apa yang dirasakan selama mengkonsumsi? Dibanding beras putih biasa, beras merah membuat kita lebih cepat kenyang, dan daya tahan kenyangnya lebih lama lho.. Selain itu karena kandungan seratnya yang tinggi, beras merah membuat sistem pencernaan lebih baik. O, ya untuk memasak beras merah, air yang diperlukan lebih banyak minimial 1,5 kali dibanding dengan beras putih.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat
Beras Merah:

1. Mengandung lebih banyak magnesium.
Satu mangkuk (195 gr) beras merah masak
mengandung 84 mg magnesium, sedangkan
beras putih dalam jumlah yang sama hanya
mengandung 19 mg magnesium.

2. Kaya akan fiber dan asam lemak.
Pada beras putih biasa, lapisan kulit padi
bagian dalam ikut dikupas, maka kandungan
minyak dalam lapisan tersebut yang kaya
akan fiber dan selulosa juga akan hilang.
Padahal beberapa penelitian menunjukkan
bahwa kandungan minyak pada lapisan kulit
dalam padi tersebut dapat membantu
menurunkan kolesterol LDL. Jadi nutrisi
yang hilang termasuk fiber dan asam lemak.
Sementara beras merah masih mengandung
lapisan fiber dan selulosa tersebut.

3. Mencegah sembelit.
Karena kandungan fibernya yang tinggi,
selain bernutrisi tinggi, beras merah
juga mampu mencegah sembelit sehingga...
memperlancar pencernaan. Namun efek
tersebut tergantung dari kebiasaan
pengkonsumsi dan dicuci atau tidaknya
beras merah tersebut sebelum dimasak.

4. Sangat cocok untuk diet.
Kandungan fiber yang tinggi juga membuat
Anda lebih kenyang dan tidak mudah lapar
sehingga cocok untuk pola diet. Salah
satu contohnya, beras merah digunakan
dalam hidangan diet makrobiotik, dimana
teorinya adalah masakan yang tidak
banyak mengalami pemrosesan
dianggap lebih sehat.

5. Kaya akan asam amino dan GABA.
Salah satu cara memasak beras merah
yang diketahui adalah dengan teknik
Gamma-aminobutyric acid (GABA) atau
germinated brown rice (GBR) yang
mengemuka saat International Year of
Rice. Caranya, beras merah direndam
dalam air hangat (38OC) selama 20 jam
sebelum dimasak seperti nasi putih
biasa. Proses ini akan merangsang
pengecambahan sehingga mengaktifkan
beragam enzim dalam beras merah.
Dengan cara memasak seperti ini,
akan diperoleh kandungan asam amino
yang lebih lengkap termasuk GABA.
GABA juga sudah dikenal dapat
meningkatkan hormon pertumbuhan pada
manusia. Karena itulah beras merah
sangat cocok bagi para binaragawan
yang sangat membutuhkan protein asam
amino untuk perkembangan ototnya dan
sebagai pengganti beras putih biasa.

6. Merupakan sumber mineral mangan.
100 gram beras merah mengandung 1,1 mg
mangaan atau mampu mencukupi 55%
kebutuhan harian mineral mangaan.

(Sumber:berbagai sumber)
 
So,
 daripada melakukan diet yang serampangan dan akhirnya menimbulkan 
penyakit, lebih baik kita diet sehat. Selain menurunkan berat badan, 
membuat tubuh jadi lebih sehat. Menurunkan berat badan bukanlah hal yang
 mudah, namun janganlah sampai membuat kita stress, enjoy aja.. :) 

Follower