Senin, 06 Mei 2013

Pesan Hukum Termodinamika 3

 
Hukum Termodinamika Ketiga menyatakan bahwa pada suhu 0 K (-273 C) sistem ada dalam kondisi diam atau statis. Kondisi suhu lingkungan kita, anggap saja suhu ruang (25 C- 298 K) berada pada suhu yang tidak memungkinkan sistem untuk diam. Muncul lah Entropi.

Entropi merupakan derajat ketidakteraturan sistem. Dimana, semakin tidakteraturnya sistem, maka entropinya semakin besar. Dalam kondisi suhu lingkungan tadi, kita diminta alam untuk terus bergerak. Maka diam, menimbulkan kematian, is'nt right? Karena jika ingin diam, tinggallah di lingkungan dengan suhu 0 K (-273 C). Ya, kematian lah yang menjemput.

Namun, ingat ketidakteraturan pun akan mengantarkan kita pada sesuatu yang "tidak baik", maka perhatikan gerak kita. Buatlah gerak yang lebih berirama, gerak yang lebih terarah, sehingga entropi yang terjadi dapat minimal. Tidak terjadi tabrak menabrak hingga timbul korban.

Perbedaan Stereospesifik dan Stereoselektif dalam Kimia Organik

DEFINISI

Reaksi stereospesifik adalah reaksi dimana stereokimia reaktan sepenuhnya menentukan stereokimia produk tanpa pilihan.

Reaksi stereoselektif adalah reaksi dimana terdapat pilihan jalur, tapi stereoisomer produk terbentuk karena jalur  reaksi yang menjadi lebih menguntungkan atau disukai daripada jalur lain yang tersedia.

CONTOH

Brominasi alkena merupakan salah satu contoh reaksi stereospesifik. Kedua karbon terikat ke salahs atu bromida kemudian bromida lain datang melalui bagian belakang menyerang salah satu karbon.

Hidrogenasi alkena selalu stereoselektif. Jika terdapat gugus metil atau tertbutil lebih disukai bentuk trans.

Follower