Senin, 14 Januari 2013

Bakwan Te-Sar (Telor campur Sarden)

Kurang lebih gini penampilannya.. :)

Telor, Sarden, dan Mie adalah makanan pokok mahasiswa. Luar biasa modifikasi yang telah dilakukan para mahasiswa untuk memvariasikan makanan pokok ini. Tujuannya jelas, agar terhindar dari kebosanan mengkonsumsinya. Salah satunya resep yang satu ini, saya beri nama Bakwan Te-Sar (Telor campur Sarden). Membuatnya cukup mudah, cekidot.

Bahan-bahan:
Telur 2 butir
Sarden ukuran kaleng kecil
Garam
Cabe 2 buah
Bawang merah 1 siung
Bawang putih 1 buah
Minyak Goreng

Cara membuat:
Campurkan telur dan daging ikan sarden lalu dikocok hingga daging sarden hancur dan tercampur dengan telur, beri garam secukupnya. Digoreng seperti bakwan, namun minyak gorengnya jangan terlalu banyak, ukurannya seperti untuk mendadar telor. Digoreng hingga garing.
Iris cabe, bawang merah, dan bawang putih, lalu ditumis. Masukkan kuah sarden, beri sedikit garam, angkat setelah mendidih. Nah, ini jadi sausnya bakwan Te-Sar.

Cara menghidangkannya, saus dapat disiramkan ke bakwan, atau agar lebih nikmat, saus dipisah agar bakwan tetap garing. Dimakan dengan nasi hangat bersama teman-teman di kosan. Em, yummy..

DERET VOLTA

Deret Volta

Deret elektrokimia atau deret Volta adalah urutan logam-logam (ditambah hidrogen) berdasarkan kenaikan potensial elektrode standarnya.
Umumnya deret volta yang sering dipakai adalah adalah:
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

Pada Deret Volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif ditempatkan di bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang lebih positif ditempatkan di bagian kanan.
Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka
  • Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)
  • Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami oksidasi)

Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka
  • Logam semakin kurang reaktif (semakin sulit melepas elektron)
  • Logam merupakan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami reduksi)

Salah satu metode untuk mencegah korosi antara lain dengan menghubungkan logam (misalnya besi) dengan logam yang letaknya lebih kiri dari logam tersebut dalam deret volta (misalnya magnesium) sehingga logam yang mempunyai potensial elektrode yang lebih negatif lah yang akan mengalami oksidasi. Metode pencegahan karat seperti ini disebut perlindungan katodik. Contoh lain dari perlindungan katodik adalah pipa besi, tiang telepon, dan berbagai barang lain yang dilapisi dengan zink, atau disebut Galvanisasi. Zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink (posisinya dalam deret Volta lebih ke kanan), maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi. Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.

Larutan garam suatu logam yang berada di bagian kiri dapat bereaksi dengan logam yang berada di bagian kanan. Contohnya larutan FeCl3 (feri chloride) boleh mengikis Cu (copper / tembaga).

Sumber : Wikipedia

Edisi persiapan UAS semester 1.

Follower